Mindset berubah, Sopiah tak ingin lagi Menerima Bantuan PKH

BOGOR-WARTABOGOR.id – Hampir setiap hari kita melihat peminta-minta di jalanan dan mereka sudah menganggap itu adalah sebuah pekerjaan. Sadar atau tidak ternyata mental miskin seperti itu tidak hanya ada pada diri orang yang serba kekurangan,akan tetapi pada diri orang yang berkecukupanpun mental miskin seperti itupun ada. Dialah orang yang berkecukupan tetapi tidak mau berbagi dengan sesama karena takut kekurangan hartanya.

Pemandangan berbeda terjadi di Kelurahan Cikaret Kecamatan Bogor Selatan, Ibu Sopiah (53 tahun) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2018. Sopiah tinggal di Jalan R. Kosasih RT.004 RW.010 Kelurahan Cikaret Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor mengundurkan diri dari penerima bantuan PKH ini karena ingin memberikan kesempatan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

Ibu Sopiah merupakan seorang janda ditinggal mati dengan empat anak yang harus dibiayainya dengan cara banting tulang dengan cara menjadi buruh cuci dan lain sebagainya demi untuk biaya hidup sampai dengan biaya sekolah anaknya sampai bisa lulus SMA, saat ini dari empat anak masih ada satu orang lagi yang masih duduk di bangku SD.

“Saya menjadi buruh cuci untuk membiayai hidup dan biaya sekolah anak-anak, alhamdulillah mendapatkan bantuan dari PKH jadi terbantu untuk biaya sekolah anak-anak saya, tapi sekarang saya ingin mengundurkan diri dari Penerima Manfaat PKH karena diluar sana masih banyak yang lebih membutuhkan bantuan”ungkap bu Sopiah, Senin (07/10).

“Ibu Sopiah ini merupakan contoh orang tua yang sukses dalam mendidik anak-anaknya, sehingga anak-anaknya sekarang setelah bekerja bisa berbakti kepada orang tuanya, semoga menjadi inspirasi serta motivasi untuk Keluarga Penerima Manfaat PKH yang lainnya” Kata Bu Mega Perwakilan dari Kelurahan Cikaret saat berkunjung ke rumah bu Sopiah.

Keberhasilan mengubah mindset Penerima Manfaat PKH ini tak lepas dari peran Gigondola Sugiri dan Lutfi Mulani, Pendamping Sosial PKH Kelurahan Cikaret yang senantiasa terus memberikan motivasi kepada semua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH untuk keluar dari zona kemiskinan, baik dengan cara pemberdayaan ekonomi maupun memberikan semangat untuk terus bekerja.

“Setiap pertemuan rutin bulanan dan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) kita selalu mendorong kepada para KPM untuk terus bekerja agar tidak ketergantungan dari bantuan pemerintah, yang sudah cukup sejahtera disarankan untuk mengundurkan diri dari Penerima Manfaat PKH agar memberikan kesempatan warga lain yang lebih membutuhkan”Kata Gigondola Sugiri yang sering dipanggil Kang Gigin.

Jumlah penerima bantuan PKH di Kelurahan Cikaret Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor sampai dengan tahun 2019 ini mencapai 487 Keluarga, sejak awal tahun ini sudah ada 4 orang yang secara sukarela mengundurkan diri dari penerima manfaat PKH untuk memberikan kesempatan kepada yang lebih membutuhkan.

“Kita akan terus mendorong para penerima manfaat PKH yang sudah cukup sejahtera untuk mengundurkan diri secara sukarela,target awal tahun 2020 jumlah yang mengundurkan diri mencapai 8% dari total jumlah penerima manfaat PKH di Kelurahan Cikaret” ujar Lutfi Mulani yang juga Pendamping Sosial PKH di Kelurahan Cikaret.