SDIT AL-Kautsar Adakan Pelatihan Pengelolaan Sampah Kepada Orang Tua Siswa

BOGOR-WARTABOGOR.id- Bertempat di Aula Masjid Al-Bahri di Jalan Ceremai Ujung Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, sebanyak kurang lebih 60 orang tua murid mengikuti Sekolah Orang Tua yang diadakan oleh SDIT Al-Kautsar Kota Bogor.

Kegiatan Parenting orang tua siswa kali ini diisi oleh tim dari Ecopedia Foundation dengan Tema Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, hadir dalam pelatihan tersebut yaitu kang Darga dari bank Sampah barokah, Kang Elan dari perpustakaan Sampah dan kang Gigin dari Komunitas Ecobrick Bogor yang memberikan wawasan tentang sampah sesuai spesifikasi masing-masing.

Kegiatan yang diselenggarakan selama kurang lebih 3 jam ini berlangsung seru dengan peserta menyimak secara antusias karena ingin mendapatkan wawasan yang termasuk baru, meskipun sampah tersebut erat sekali kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

“Kami merasa senang dengan kehadiran teman-teman dari Ecopedia Foundation di SDIT Al-Kausar, harapan kami semoga kita bisa sama-sama membentuk generasi yang peduli lingkungan dalam melestarikan alam semsesta ini”kata bu Nur Hayati, Kepala SDIT Al-Kautsar, Sabtu (04/01).

“Hendaknya dengan adanya pelatihan pengelolaan sampah secara mandiri akan menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya orang tua siswa agar lebih baik lagi dalam menyikapi sampah rumah tangga” ungkap kang Gigin dari Ecopedia Foundation.

“Sekarang saatnya ibu-ibu untuk melakukan CPO (Cegah Pilah dan Olah) Sampah, memilah sampah itu berkah, ajari anak-anak kita untuk memilah sampah sejak dini, selanjutnya setelah dipilah sampah organik bisa dihabiskan dengan dijadikan kompos sedangkan yang anorganik bisa dipilah-pilah lagi untuk disetorkan ke bank sampah” Kata kang Elan menambahkan.

Sedangkan Kang Darga menjelaskan tentang Bank Sampah, bagaimana sampah menjadi berkah bisa menambah penghasilan ibu-ibu dan bahkan bisa ditukar menjadi Emas, dengan demikian semoga ibu-ibu semakin semangat untuk memilah sampah.

Dalam pelatihan tersebut lebih ditekankan bagaimana peserta lebih melakukan pencegahan agar memiliki gaya hidup minim sampah, dengan berbagai cara misalnya ketika berbelanja selalu membawa tas belanja dari rumah dan menolak plastik.