Bappenas Sebut Penyebab Banyak Gen Z Nganggur karena Salah Jurusan

JAKARTA – WARTA BOGOR – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut salah satu faktor penyebab yang membuat anak muda alias Gen z menganggur adalah salah memiliki sekolah dan jurusan.

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Maliki mengatakan rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang yang baru lulus untuk mencari pekerjaan adalah 6 bulan. Ketika seseorang salah memilih jurusan, maka masa tunggu hingga mendapatkan pekerjaan akan semakin lama hingga 1 tahun.

Faktor salah jurusan inilah, kata Maliki, yang menjadi anak muda Indonesia masuk golongan pengangguran tanpa kegiatan atau youth not in education, employment, and training (NEET).

“Kalau dia memang mempunyai latar belakang yang cukup unik atu tidak cocok, bisa sampai 1 atau 2 tahun, NEET terjadi karena masalah ini,” ujar Maliki, dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (21/5/2024).

Dia menjelaskan salah jurusan yang dimaksud ada beberapa kategori. Namun, yang paling umum adalah ketika salah jurusan yang dipilih ternyata tidak banyak dibutuhkan di lapangan pekerjaan.

“Ada ketidakcocokan antara apa yang dipelajari di sekolah atau pelatihan dengan permintaan dunia kerja, missmatch ini yang memberikan waktu tunggu yang cukup panjang,” ucap Maliki.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan fakta terkait kondisi penduduk muda di Indonesia. BPS mencatat sekitar 9,9 juta usia muda (15-24 tahun) tanpa kegiatan pada tahun 2023.

Dari 9,9 juta orang tersebut, 5,73 juta orang adalah perempuan muda dan 4,17 juta orang adalah laki-laki muda.

 

 

Sumber: CNBC Indonesia