JAKARTA -WARTABOGOR.id – Jaksa Agung ST Burhanuddin blak-blakan pernah terima suap dari pihak berperkara, pada kasus yang sempat ia tangani. Namun, hal itu justru membuatnya tak tenang sampai tidak bisa tidur.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menjadi bintang tamu di program podcast milik Deddy Corbuzier, yang diunggah pada Rabu (17/2) kemarin.
Secara terbuka, Burhanuddin mengaku jika ia pernah ditawarkan sejumlah uang sogokan oleh pihak yang berperkara, agar kasusnya bisa menang saat masuk pengadilan. Berikut informasi selengkapnya :
Dalam video berjudul TERNYATA … OH TERNYATA!! -JAKSA AGUNG-Deddy Corbuzier menanyakan kepada Burhanuddin apakah ia pernah mendapatkan suap sepanjang karirnya sebagai jaksa dan menangani berbagai perkara di pengadilan.
Burhanuddin pun secara jujur mengaku jika dulu ia pernah menerima suap berupa uang untuk memenangkan sebuah perkara yang ia tangani.
“Jaksa banyak yang disuap, bapak pernah apa engga ditawari?” Kata Deddy.
“Saya tuh ada kerjaan waktu jaksa baru, begitu sidang kita disuap. Disogok gitu,’ kata Burhanuddin.
Ngaku Tidak Tenang dan Tak Bisa Tidur
Namun, ia mengaku justru hidupnya menjadi tak tenang sampai tidak bisa tidur setelah menerima uang suap tersebut. Sehingga, ia pun memutuskan untuk mengembalikan uang itu.
“Nggak bisa tidur loh mas. Seminggu sampai putusan itu. Itu saya berfikir kembalikan uang itu. Sejak itu saya tidak mau bermain di ranah itu,” kata Burhanuddin.
“Kalau iya putusannya dengan harapan saya, harapan orang itu. Kalau tidak ini kayak apa? Tentunya ini cerita aib. Namanya Nerima duit kaya gitu kan cerita aib. Ceritanya akan kemana-mana. Cuma mungkin dengan cara itu Tuhan ingin mengingatkan ‘kau bukan di situ tempatmu’ itu aja” tambahnya.
Lebih lanjut, Burhanuddin mengaku jika setelah kejadian itu ia meminta kepada pimpinannya di Kejaksaan, untuk menangani perkara yang benar-benar bersih tanpa ada permintaan dan maksud lain di balik perkara yang ditangani.
“Sejak saat itu saya selalu bilang pada pimpinan ‘Saya mau menangani perkara yang betul-betul clear tidak ada apa-apanya'(suap) kalau zaman dulu gak karu-karuan. Tapi sekarang sudah bersih. Seandainya (iya) ada sembunyi-sembunyi lah,” ujarnya. (merdeka.com)