MAF Polbangtan Kementan, Bahas Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan melalui Produksi Peternakan

BOGOR-WARTA BOGOR — Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali menggelar Millennial Agriculture Forum (MAF) edisi ke-39 dengan tema “Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan”, Sabtu (4/10) di Kampus Cinagara. Forum rutin ini menjadi wadah berbagi gagasan dan inspirasi antar akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk memperkuat peran generasi muda pertanian menuju kemandirian pangan nasional pada Sabtu (4/10).

Empat narasumber dihadirkan dalam forum kali ini yaitu Soedarmanto Indarjulianto, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, membahas Peran Kesehatan Hewan dalam Meningkatkan Produktivitas Ternak: Inovasi dan Teknologi Terkini, I Ketut Wirata, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH Kementerian Pertanian, memaparkan Keamanan Pangan Hewani: Dari Peternakan Sehat Menuju Konsumen Aman, Mochamad Nandan Iskandar, Paramedik Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, membawakan topik Peran Paramedik Veteriner dan Penyuluh dalam Mendukung Swasembada Pangan, dan Yus Agriadi, Manager Brigade Pangan Jawara, berbagi pengalaman tentang Peran Strategis Brigade Pangan dalam Mendukung Swasembada Pangan.

 

MAF Polbangtan Kementan, Bahas Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan melalui Produksi Peternakan
MAF Polbangtan Kementan, Bahas Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan melalui Produksi Peternakan

Forum yang diinisiasi oleh Program Studi Kesehatan Hewan ini berlangsung dinamis dan interaktif, dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa dan peserta yang hadir secara daring maupun luring.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pesannya menyampaikan apresiasi terhadap upaya Polbangtan Bogor yang konsisten menumbuhkan semangat intelektual dan praktis di kalangan milenial pertanian. “Swasembada pangan bukan hanya cita-cita, tetapi tanggung jawab bersama. Forum seperti MAF ini membangun jembatan antara ilmu pengetahuan, kebijakan, dan aksi nyata di lapangan. Kita butuh generasi muda yang berpikir ilmiah tapi juga siap bekerja di sawah, kandang, dan pasar,” ujar Mentan Amran.

“Saya berharap mahasiswa Polbangtan menjadi motor penggerak pertanian modern, berani berinovasi, dan terus belajar agar Indonesia benar-benar mandiri pangan,” tambahnya.

Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa Millennial Agriculture Forum merupakan salah satu instrumen penting dalam membangun kapasitas sumber daya manusia pertanian. “Melalui MAF, mahasiswa dan insan pertanian muda dapat memperluas wawasan, berdiskusi langsung dengan pakar, dan memahami peran strategis mereka dalam sistem pangan nasional,” ujar Idha.

“Kemandirian pangan tidak akan lahir tanpa SDM yang adaptif terhadap teknologi dan kebijakan. Polbangtan Bogor telah menunjukkan contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi bisa menjadi garda depan transformasi pertanian,” lanjutnya.

MAF edisi ke-39 ini tidak hanya mengupas isu teknis peternakan dan keamanan pangan, tetapi juga menguatkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan di bidang pertanian. Melalui diskusi, para peserta memperoleh pemahaman bahwa keberhasilan swasembada pangan membutuhkan kolaborasi lintas sektor: akademisi, praktisi, penyuluh, dan masyarakat.

Forum ditutup dengan semangat kolaboratif dari seluruh peserta untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada sektor pertanian, sesuai dengan semboyan Polbangtan Bogor: Smart, Brave, and Productive Farmers. (wsd)