Petani dan Penyuluh Subang Antusias Ikuti BIMTEK Pemupukan Berimbang

SUBANG-WARTA BOGOR – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menyelenggarakan Bimbingan Teknis “Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian Wilayah Koordinasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian” di Subang pada Kamis (20/7).

Dihadiri oleh 100 peserta, Polbangtan Bogor bekerjasama dengan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sutrisno.

Polbangtan Bogor rangkul petani Subang

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, percaya bahwa pengembangan sumberdaya manusia pertanian melalui acara bimbingan teknis merupakan kunci keberhasilan bagi kemajuan pertanian berkelanjutan Indonesia.

“Penyuluh dan petani adalah kopasus dari Kementerian Pertanian. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional harus dilaksanakan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi.” ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, menyatakan “Program Bimtek bagi petani dan penyuluh adalah cara untuk memperbaharui pengetahuan dan meningkatkan kapasitas secara berkesinambungan, sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia ujar Dedi.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin, mengatakan salah satu program utama Kementerian Pertanian adalah peningkatan kapasitas petani dan penyuluh dengan mengadakan bimbingan-bimbingan teknis terkait inovasi pertanian, guna mendukung peningkatan produktivitas tanaman berkelanjutan.

“Petani dan penyuluh harus berperan sebagai penggerak dan pelopor yang inovatif melalui pemanfaatan teknologi tepat guna di bidang pertanian. Salah satu prioritas Kementan yaitu melaksanakan diseminasi serta bimbingan teknis terkait pemupukan berimbang untuk peningkatan produktivitas tanah dan tanaman berkelanjutan” ujar Syaifuddin.

Hal senada juga disampaikan oleh Sutrisno. Anggota Komisi IV DPR RI
“Kedepan pertanian harus dilaksanakan secara maju dan modern dengan pemupukan yang berimbang. Pemakaian pupuk perlu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Hal ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan usaha tani meningkat”, ujar Sutrisno.

Selanjutnya Sutrisno menambahkan bahwa Bimtek Kerjasama antara BPPSDMP dan Komisi IV dalam rangka peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian dapat menambah ilmu pertanian sehingga SDM-nya berorientasi kepada hasil yang berkelanjutan.

Kementerian Pertanian secara intensif menjalankan pelatihan teknis mendukung implementasi kebijakan Pemupukan Berimbang untuk mewujudkan tantangan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2024. Pencapaian target tersebut merupakan langkah strategis guna mewujudkan pertanian berkelanjutan dengan penggunaan pupuk yang tepat guna, tepat sasaran, waktu, lokasi dan jenis mendukung optimasi produktivitas pertanian. (intank)