Polisi Ungkap 3 Distributor Nakal yang Kurangi Takaran Minyakita

JAKARTA – WARTA BOGOR – Pihak Kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menemukan 3 distributor nakal yang diduga mengurangi takaran Minyakita, setelah melakukan pengecekan Minyakita di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (11/3/2025).

Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak memaparkan pihaknya melakukan uji sampling terhadap 15 produk Minyakita (1 produk kemasan pouch dan 14 produk kemasan botol) yang diperoleh dari 4 distributor yang berbeda. Uji sampling dilakukan dengan menggunakan alat ukur sesuai standar metrologi yang berlaku.

“Secara umum, dari ke-14 sampling MinyaKita kemasan botol yang diuji takar tersebut, ditemukan rata-rata total isi volume kurang lebih 795 ml perbotolnya, dengan kuantitas isi terbanyak 804 ml,” ujar Ade Safri, Rabu (12/3/2025).

“Secara khusus, pada kemasan botol minyak goreng merek Minyakita, ditemukan hasil ketidaksesuaian volume sekitar +/- 200 ml,” lanjutnya.

Dari pengujian terhadap 14 sampel Minyakita dalam kemasan botol dari keempat distributor yang tersebut, ditemukan fakta ada 3 distributor yang diduga mengurangi takaran Minyakita ukuran 1 liter.

Secara rinci, Ade Safri menyebutkan ketiga distributor yang menyunat takaran Minyakita tersebut adalah sebagai berikut:

  1. CV Rabani Bersaudara, Tangerang: uji takar terhadap 12pcs Minyakita berisi +- 800ml (hasil: tidak sesuai dengan isi kemasan)
  2. PT Artha Global, Depok: uji takar terhadap 1 pcs Minyakita berisi +- 800ml (hasil: tidak sesuai dengan isi kemasan)
  3. Koperasi Produsen UMKM Kudus: uji takar terhadap 1 pcs Minyakita berisi +-800ml (hasil: tidak sesuai dengan isi kemasan)

Polda Metro Jaya juga melakukan uji sampling terhadap minyak goreng merek Minyakita kemasan pouch dari distributor CV Surya Agung, Jakarta terhadap 1 pouch Minyakita kemasan 1 liter.

“Dan didapatkan hasil sesuai dengan isi kemasan/pouch, menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang tertera di dalam label kemasan yaitu 1 liter,” kata Ade Safri.

“Untuk kemasan pouch atau refill tidak ada masalah. Dari hasil uji takar, isi sesuai dengan label yang tertera yaitu 1 Liter,” tambahnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan ada ketidaksesuaian antara label kemasan dan isi minyak goreng Minyakita, khususnya kemasan botol. Atas temuan tersebut, Ade Safri mengatakan pihaknya akan menindaklanjutinya.

“Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya akan menindaklanjutinya dengan upaya penyidikan lebih lanjut terhadap dugaan tindak pidana yang terjadi, sebagaimana dimaksud dalam pasal 62 Jo Pasal 8 ayat 1 huruf b dan c UU No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, untuk mencari dan mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya,” jelas Ade Safri.

Lebih lanjut, Ade Safri mengimbau kepada para pelaku usaha agar tidak memanfaatkan moment hari besar keagamaan dengan melakukan spekulasi mengambil keuntungan dengan cara tidak jujur/berbuat curang, dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara masyarakat diimbau untuk lebih cermat dan teliti dalam berbelanja, khususnya saat membeli Minyakita. Masyarakat diminta memperhatikan label dan memastikan volumenya sesuai dengan yang tertera pada label.

“Dan jika ada kecurigaan terkait isi yang tidak sesuai dengan yang tertera dalam label kemasan, dapat segera melaporkan ke Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya di nomer 081908192016, untuk segera kita tindaklanjuti dengan upaya penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tutupnya.

 

 

 

 

Sumber: detiknews