Ternyata Segini Gaji Bos ChatGPT, Sam Altman

WARTA BOGOR – Sam Altman, pria kelahiran Chicago tahun 1985 ini menjadi salah satu sosok kunci dalam perkembangan AI generatif secara global. Mengingat, dirinya merupakan pendiri sekaligus CEO OpenAI, perusahaan yang pada dasarnya memulai revolusi AI generatif dengan “ChatGPT”-nya.

Berkat popularitas ChatGPT, OpenAI kini menjadi salah satu startup AI paling bernilai di dunia, dengan valuasi 157 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.497,8 triliun) pada tahun 2024 ini. Dengan posisinya, bisa dibayangkan Sam Altman menerima kompensasi dengan nilai yang fantastis, mungkin sampai jutaan dollar AS.

Namun, kenyataannya, gaji Sam Altman terbilang kecil untuk ukuran CEO perusahaan yang sedang naik daun.

Sam Altman dilaporkan hanya dibayar 73.546 dollar AS (sekitar Rp 1,17 miliar) pada 2022. Ketika itu, ChatGPT memang baru mendapatkan perhatian dunia.

Menurut laporan pajak yang dilihat oleh Bloomberg, gaji pria kelahiran Chicago ini kemudian naik 3,4 persen menjadi 76.001 dollar AS (sekitar Rp 1,2 miliar) pada 2023.

Pada titik ini, ChatGPT sudah mencapai beragam pencapaian, salah satunya 100 juta pengguna bulanan dalam waktu 64 hari setelah dirilis. Pencapaian ini terbilang lebih cepat dibanding platform digital lainnya.

Gaji Sam Altman yang senilai 76.001 dollar AS itu jauh lebih sedikit dibandingkan eksekutif OpenAI lainnya.

Misalnya Ilya Sutskever, salah satu pendiri dan mantan kepala ilmuwan OpenAI dilaporkan menerima kompensasi senilai 322.201 dollar AS (setara Rp 5,12 miliar) pada tahun 2023. Sutskever meninggalkan OpenAI pada bulan Mei 2023 untuk memulai perusahaannya sendiri.

Pejabat OpenAI bergaji tinggi lainnya pada tahun 2023 adalah Chris Clark. Ia menerima 347.354 dollar AS (sekitar Rp 5,52 miliar) dalam perannya sebagai sekretaris dan bendahara OpenAI. Clark juga mengundurkan diri dari OpenAI awal tahun ini.

Greg Brockman, presiden OpenAI juga menerima gaji yang sama konservatifnya dengan Altman, yakni sebesar 85.184 dollar AS (stara Rp 1,35 miliar) pada tahun 2023.

Sayangnya, laporan pajak tersebut tidak menyertakan kompensasi berbasis ekuitas yang mungkin diterima beberapa eksekutif OpenAI.

 

 

Sumber: Kompas.com