BALI – WARTA BOGOR – Jaringan warga negara Ukraina dan Rusia membangun lab narkoba rahasia di sebuah vila di Canggu, Badung, Bali. Jaringan ini membuat bunker yang dijadikan sebagai laboratorium narkoba.
“Basement didesain sendiri. Kalau kita lihat di dalam, ada ruangan untuk bunkernya,” ujar Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, Bali, Selasa (14/5/2024).
Jaringan “Hydra Indonesia” ini membuat laboratorium ganja hidroponik serta laboratorium mephedrone di dalam basement tersebut. Mereka mendesain laboratorium ini agar tidak dicurigai tetangga sekitar.
“Ada untuk membuat tempat hidroponik dan saluran udara yang sudah dipersiapkan untuk sirkulasi udara. Termasuk di dalamnya supaya tidak menganggu karena pasti baunya berbeda. Ada bau, ada suara-suara, supaya tidak terdengar tetangga sekitar,” ucap Wahyu Widada.
Laboratorium narkoba ini berada di basement vila. Ada dua ruangan yang secara khusus dijadikan sebagai clandestine lab.
Di ruangan pertama, digunakan tersangka sebagai pembuatan mephedrone. Terdapat sejumlah alat dan bahan yang dipesan oleh tersangka.
Di ruangan kedua, tersangka menjadikan sebagai lab ganja hidroponik. Tersangka menggunakan sinar ultraviolet sebagai pencahayaan untuk pengembangbiakan ganja tersebut. Terdapat sejumlah peralatan seperti, alat pengukur suhu, alat pengukur pH, dan pemberian air serta oksigen secara otomatis. Tersangka memesan bibit ganja langsung dari Rumania.
Dalam kasus ini, tiga orang WNA ditetapkan sebagai tersangka. Dua orang tersangka merupakan saudara kembar asal Ukraina yang bertugas pengendali sekaligus peracik narkoba, dan satu orang tersangka berasal dari Rusia yang berperan sebagai pengedar.
Sumber: detik.com