Dampingi Petani dan Penyuluh, Polbangtan Kementan Tingkatkan Potensi Pertanian di Ciamis

CIAMIS-WARTA BOGOR – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Minggu (15/10/2023).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan, pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.

Polbangtan Bogor melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diemban berkewajiban untuk mengupayakan terbentuknya generasi muda pertanian yang mampu mengelola pertanian dengan baik dan mewujudkan pertanian yang mandiri, maju, dan modern.

Untuk meningkatkan minat petani terhadap dunia pertanian, Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian bekerjasama dengan Anggota Komisi IV DPR Republik Indonesia Dapil V kabupaten Ciamis.

Bimtek dilaksanakan di Gedung Serbaguna Yayasan Pondok Pesantren Manarul Huda Dusun Pasirdahu Desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.

Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis untuk petani dan penyuluh pertanian diharapkan mampu menggugah semangat petani dan penyuluh pertanian maupun petani milenial untuk mengembangkan kemajuan pertanian di wilayah pedesaan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis dalam hal ini diwakili Nana Mulyana mengatakan, peningkatan kapasitas petani merupakan suatu hal yang sangat penting, terutama di kawasan pedesaan yang mayoritas bergerak di sektor pertanian.

“Kabupaten Ciamis sangat berpotensi terutama di tanaman padi sawah dan tanaman kopi serta hortikultura”.ujar Nana.

Sementara Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Polbangtan Bogor Reni Suryani mengatakan bahwa regenerasi petani muda kita harus berjalan untuk it pemuda desa haruslah siap terjun langsung ke dunia pertanian.

Menurut Reni, kaum milenial dapat menepis perasaan gengsi untuk menjadi petani apalagi potensi SDA di kecamatan Rancah sangat luar biasa dan harus dapat dimanfaatkan secara optimal kan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada BIMTEK kali ini menghadirkan praktisi sebagai narasumber, yaitu Muhammad Rafi sebagai lulusan dari Polbangtan Bogor yang saat ini aktif berkecimpung di bidang Smart Green House sebagai praktisi pertanian, yaitu tanaman ramah lingkungan menggunakan sistem Hidroponik dengan manfaatnya diantaranya menghemat waktu, hemat air, penggunaan nutrisi optimal, produk lebih steril, jadwal panen lebih akurat. (mlyn)