JAKARTA – WARTA BOGOR – Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengumumkan pemimpin Hamas yaitu Yahya Sinwar tewas dalam sebuah serangan di Gaza yang terjadi pada Rabu (16/10/2024).
“Pembunuhan massal Yahya Sinwar, yang bertangggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada tanggal 7 Oktober telah dihabisi hari ini oleh tentara IDF (militer Israel),” ujar Katz dalam pernyataan resmi, dikutip Reuters, Jumat (18/10/2024).
Sementara itu, dari pihak Hamas belum mengeluarkan komentar resmi terkait informasi terbunuhnya pemimpin mereka.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa wilayah di Jalur Gaza Palestina pada Kamis (17/10/2024) menargetkan pemimpin politik Hamas Yahya Sinwar.
Pengumuman terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memaparkan Yahya Sinwar mungkin tewas dalam salah satu serangan tersebut. Meski begitu, Israel tidak memberitahu lokasi pasti di mana serangan yang diduga menewaskan pemimpin Hamas itu terjadi.
“Laporan awal – saat operasi IDF di Jalur Gaza, tiga teroris berhasil dieksekusi. IDF dan ISA sedang menyelidiki kemungkinan bahwa salah satu dari teroris itu adalah Yahya Sinwar,” bunyi pemberitahuan IDF seperti dikutip Jerusalem Post
“Dalam tahap ini, identitas teroris tidak bisa dikonfirmasi,” tambahnya pemberitahuan IDF tersebut.
IDF mengatakan salah satu serangan udara Israel menerjang sebuah bangunan di mana sejumlah teroris berada. Israel mengklaim tidak ada tanda-tanda warganya yang menjadi sandera Hamas berada di gedung dan area sekitarnya.
“Di bangunan yang menjadi tempat teroris-teroris itu, tidak ada tanda-tanda kehadiran para sandera di sekitarnya. Para pasukan (Israel) yang beroperasi di area itu terus melaksanakan operasi militer dengan kehati-hatian,” kata IDF.
Menurut bocoran pejabat Israel ke Axios, serangan yang diduga kuat menewaskan Sinwar ini terjadi ketika pasukan IDF tengah melakukan patroli rutin dan tiba-tiba berpapasan dengan tiga orang bersenjata.
Aksi tembak menembak pun langsung terjadi antara pasukan IDF dan ketiga pria bersenjata tersebut hingga mereka akhirnya tewas.
Pejabat Israel menuturkan para pasukan IDF melihat wajah salah satu milisi yang tewas itu seperti Yahya Sinwar. Namun, identitasnya tak bisa langsung dikonfirmasi.
IDF dan badan intelijen Shin Bet masih mengidentifikasi jasad diduga Sinwar tersebut dengan menunggu hasil tes DNA dan sidik jari. Israel memiliki rekam DNA dan sidik jari Sinwar saat dia dipenjara.
Sumber: CNN Indonesia