WARTA BOGOR – Negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura telah mengungkapkan keprihatinan serta peringatan melalui saluran diplomatik mengenai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau.
“Protes” tersebut berkaitan dengan kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran di Riau, yang sudah melintasi perbatasan dan mencapai wilayah Malaysia, Singapura, bahkan Thailand.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan dalam rapat koordinasi penanganan kebakaran lahan di Riau melalui zoom meeting.
“Kabut asap mulai menyebar hingga melintasi batas negara dan masuk ke wilayah Malaysia, bahkan mengancam Singapura dan Thailand bagian selatan,” ujar Budi dalam presentasinya, Rabu (23/7/2025).
Budi menambahkan bahwa kualitas udara di Malaysia telah mengalami penurunan dan terkontaminasi. Oleh karena itu, Satgas Karhutla Riau diberikan tugas utama untuk memastikan bahwa kebakaran dapat dipadamkan agar tidak semakin meluas.
“Dan asapnya sampai ke negara tetangga, oleh karenanya mohon seluruh personel dan peralatan yang telah tergelar dapat bergerak cepat di lapangan,” kata Budi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status tanggap darurat terkait karhutla. Keputusan ini diambil karena semakin meluasnya area lahan dan hutan yang terbakar di Bumi Lancang Kuning.
Kebakaran yang paling parah terjadi di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir, yang masing-masing memiliki karakteristik tanah yang berbeda, sehingga memerlukan upaya pemadaman yang maksimal.
Sumber: merdeka.com