Kementerian Pertanian Apresiasi Program Desa Berdaya Rumah Zakat

BOGOR-WARTABOGOR.id-Kementerian Pertanian mengadakan diskusi sinergi permodalan pertanian melalui program zakat,diskusi ini digelar di Hotel Onih Kota Bogor.

Undangan hadir baik secara online melalui zoom maupun secara offline yang hadir langsung di Hotel Onih Bogor, peserta terdiri dari lembaga-lembaga penghimpunan Zakat,Infaq Shadaqah maupun wakaf di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut,Siswoyo Direktorat Pembiayaan Kementerian Pertanian menyampaikan permasalahan-permasalahan permodalan pertanian kurang optimal karena kendala teknis di perbankan.

“Pembiayaan pertanian kurang optimal karena persyaratan prudential banking sulit dipenuhi petani,kurang informasi program permodalan serta terlalu rumit karena birokrasi & prosedural”ungkap Siswoyo,Selasa (29/06).

Dalam kesempatan tersebut peserta diberikan waktu untuk memaparkan pemberdayaan masyarakat khususnya pertanian selama ini, Rumah Zakat yang diwakili oleh Yana dari Rumah Zakat DKI Jakarta serta Elan Jaelani,Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat.

“Kami memiliki program Desa Berdaya yang tersebar diseluruh Indonesia,saat ini ada sekitar 1.600 Desa Berdaya yang difasilitasi oleh seorang Relawan Inspirasi Rumah Zakat,salah satunya hadir dalam kesempatan ini dari Desa Berdaya Pamoyanan yaitu Elan Jaelani”Ujar Yana.

“Relawan Inspirasi ini melakukan assessment untuk menggali potensi yang ada di desa-desanya,setelah itu mereka baru melakukan pemberdayaan masyarakat”tambah Yana.

Elan Jaelani,Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat Pamoyanan menambahkan bahwa potensi-potensi di desa tersebut mereka gali serta meminta masukan-masukan dari tokoh setempat,sehingga kebutuhannya benar-benar dari masyarakat.

“Kami saat ini melakukan pemberdayaan masyarakat di desa-desa,khusus pertanian,kami juga banyak memperdayakan para petani di desanya, Salah satunya saya di Desa Berdaya Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor”kata Elan Jaelani.

“Sebagai contohnya, Saat ini kami sedang mengembangkan peternakan melalui Markaz Domba,untuk legalitas di lapangan maka kami pun membentuk Kelompok Tani Dewasa (KTD),kami juga sering berkomunikasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor”tambah Elan.

Setelah mendengar pemaparan Rumah Zakat, Kementerian Pertanian memberikan apresiasi kepada Rumah Zakat yang ikut mengembangkan pertanian di desa maupun kelurahan. Rombongan Kementan ingin langsung berkunjung ke Markaz Domba, sehingga setelah acara selesai rombonganpun melanjutkan perjalanan ke Desa Berdaya Pamoyanan.

“Ini sangat luar biasa,kerjasama Rumah Zakat dengan BSI, semoga pemberdayaan Pertanian ini menjadi inspirasi untu para petani,sehingga mau ikut mengembangkan pertanian maupun peternakan diseluruh Indonesai