Nasional

Kemlu Angkat Suara Usai RI disebut Masuk Daftar Negara Tujuan Pemindahan Warga Gaza

JAKARTA – WARTA BOGOR – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara usai beberapa laporan media menyebut Indonesia masuk daftar negara tujuan dugaan upaya pemindahan paksa warga Jalur Gaza, yang dilakukan Israel.

Hal ini usai heboh 153 warga Gaza tiba secara misterius di Afrika Selatan, dengan menggunakan pesawat carter pada Kamis lalu. Aktivis yang menangani ratusan warga Palestina itu mengatakan penumpang naik ke pesawat tanpa mengetahui tujuan akhir mereka.

Menurut media Israel Haaretz, selain Afrika Selatan beberapa negara yang jadi tujuan upaya pemindahan warga Gaza ini adalah India, Malaysia, dan Indonesia.

Advertisement

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI,  Yvonne Mewengkang, menegaskan sikap Indonesia terkait hal ini.

“Pemerintah Indonesia tidak pernah memfasilitasi pemindahan warga Gaza atau Palestina untuk masuk ke Indonesia,” ujar Yvonne dilansir CNNIndonesia.com pada Senin (17/11/2025).

“Indonesia menolak segala bentuk pemindahan paksa (forced displacement) warga Palestina dari Gaza karena bertentangan dengan hukum internasional dan prinsip two-state solution,” tuturnya.

Advertisement

Yvonne menegaskan RI tak terlibat dalam proses tersebut dengan organisasi atau entitas mana pun. Dia juga memastikan RI tidak memiliki kebijakan penerimaan pengungsi Gaza melalui visa maupun penerbangan carter.

“Dalam sejumlah kasus, terdapat informasi bahwa sebagian warga Gaza berupaya mencari jalur keluar secara mandiri dan kemudian mendapat dukungan dari organisasi kemanusiaan atau pihak non-pemerintah. Indonesia tidak terlibat dalam proses tersebut,” sebut Yvonne.

“Indonesia tidak memiliki kebijakan penerimaan pengungsi Gaza melalui visa atau penerbangan carter,” imbuhnya.

Advertisement

Yvonne juga menjelaskan bahwa secara prinsip setiap pergerakan warga Gaza atau Palestina secara lintas batas adalah kewenangan otoritas setempat. Ini hanya bisa terjadi jika mendapat persetujuan pihak-pihak terkait di lapangan.

Meski demikian, dia menegaskan pemerintah RI terus melakukan pemantauan dan verifikasi terhadap setiap informasi pergerakan warga Gaza yang dikaitkan dengan Indonesia.

Jubir Kemlu ini juga kembali menegaskan posisi Indonesia terkait Palestina. Indonesia, kata dia, tetap konsisten mendukung rakyat Palestina, termasuk melalui bantuan kemanusiaan dan fasilitas perawatan medis.

Advertisement

“Sesuai arahan Presiden RI, Indonesia hanya menerima pasien Gaza yang terluka untuk perawatan medis secara sementara, sesuai kesepakatan pihak-pihak terkait, dan bukan untuk penampungan permanen,” imbuh Yvonne.

 

 

Advertisement

 

 

Sumber: CNN Indonesia

Advertisement

 

Share

Recent Posts

Wakapolri Sebut Polisi Kalah Cepat, Warga Lebih Sering Lapor ke Damkar

JAKARTA - WARTA BOGOR - Wakil Kepala Polri (Wakapolri), Komjen Dedi Prasetyo mengakui bahwa masyarakat…

1 hour ago

Viral Pesan ‘Misi Paket Kak’ dari Fotografer di SSA Kebun Raya Bogor, Pemkot Imbau Saling Menghargai

BOGOR - WARTA BOGOR - Viral di media sosial oknum fotografer di Sistem Satu Arah…

24 hours ago
Advertisement

Harga Cabai Meroket di Ratusan Lokasi, Kepala BPS ungkap Penyebabnya

JAKARTA - WARTA BOGOR - Harga cabai merah menunjukkan kenaikan di berbagai wilayah. Badan Pusat…

2 days ago

Operasi Zebra 2025 Resmi Dimulai Hari Ini, Berikut Daftar Pelanggaran yang Disasar

WARTA BOGOR - Korlantas Polri menggelar Operasi Zebra 2025 di seluruh Indonesia yang mulai hari…

2 days ago

Cegah BBM Bermasalah, Pemkot Bogor Lakukan Sidak ke Belasan SPBU Pertamina

BOGOR - WARTA BOGOR - Pemkot Bogor lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke belasan SPBU Pertamina.…

3 days ago

50 Siswa di Bogor Selatan Diduga Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis

BOGOR - WARTA BOGOR - Sebanyak 50 siswa SD dan SMA diduga mengalami keracunan usai…

4 days ago