NTB-WARTA BOGOR-Dingin menusuk hingga tulang. Hawa dingin dengan suhu mencapai 10oC ini serasa tak berarti bagi warga Sembalun Lombok Timur Sabtu (04-08-2018)
Mereka tetap memilih tidur di ruangan terbuka, beratap langit tanpa selimut. Mereka tak berani menghuni bangunan yang belum roboh oleh Gempa dahsyat yang menerjang Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak ahad, 29 Juli 2018. Korban Gempa NTB Butuh Uluran Tangan Kita
Trauma gempa yang memakan korban 15 jiwa dan kerugian material sangat besar ini, masih lekat dibenak mereka.
Ratusan gempa susulan masih menggoyang bumi NTB. Banyak korban gempa yang harus menahan dinginnya udara kaki Gunung Rinjani. Mereka banyak yang belum mendapat bantuan memadai karena akses ke lokasi yang sulit.
Syiar, seorang Relawan dari Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan (RELINDO) Provinsi NTB sejak hari pertama Gempa sudah berada di Sembalun membantu korban gempa.
Syiar sampai hari ini masih setia mendampingi korban bencana yang sebagian besar masih tidur di ruang terbuka tanpa pelindung. Syiar melaporkan setiap hari kondisi korban gempa kepada teman-temannya.
Tak lama Arif dari RELINDO Bali ikut bergabung untuk mendukung tugas kemanusiaan Syiar dan kawan-kawan di Sembalun.
Baru saja bergabung, Thio dan Bayu dari RELINDO Kota Bogor Jawa Barat, membawa peralatan instalasi air minum untuk membersamai warga agar bisa bertahan dalam kondisi darurat.
Thio dan kawan-kawan juga membantu warga khususnya anak-anak agar tetap menjalani hidup melalui program Trauma Healing.
Tim RELINDO mencatat skitar 40% rumah di Dusun Sembalun Raya, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur mengalami rusak berat, 30% rumah rusak sedang dan sisanya rusak ringan.
“Warga masih mengalami trauma dan tidak berani tidur di dalam rumah. Hasil penilaian kondisi bencana dari tim relawan RELINDO” ujar Thio.
kebutuhan yang mendesak dan kebutuhan lainnya antara lain :
1. Selimut
2. Bahan untuk Tenda Pengungsian
3. Alat Tulis dan Belajar Siswa
4. Air Bersih
5. Program Trauma Healing
Untuk yang mau membantu saudara/i kita yang terkena gempa di Nusa Tenggara Barat melalui program kemanusiaan melalui RELAWAN INDONESIA untuk Kemanusiaan, Korban Gempa NTB Butuh Uluran Tangan Kita (rd)
