Media: Pasukan dan Tank Israel bersiap Invasi Rafah dalam 72 Jam Ke Depan

JAKARTA – WARTA BOGOR – Media Israel pada Selasa (30/4/2024), mengutip sumber-sumber militer yang menungkapkan bahwa militer Israel bersiap menginvasi Rafah di Jalur Gaza Selatan dalam waktu 72 jam jika kesepakatan gencatan senjata tidak tercapai.

Media berita Israel, Ynet melaporkan bahwa Kepala Staf militer Israel, Herzi Halevi membenarkan rencana final serangan militer ke Rafah dengan rencana memindahkan warga sipil menuju wilayah di Jalur Gaza Tengah.

Dalam laporannya, sebuah sumber tanpa menyebutkan nama bahwa tank-tank dan pasukan Israel telah bersiap di perbatasan Gaza dan menunggu lampu hijau untuk menyerang.

Media tersebut menambahkan bahwa 48 hingga 72 jam ke depan adalah waktu yang sangat penting dalam mencapai kesepakatan dengan kelompok Hamas atau memulai melancarkan serangan ke Rafah.

Pada Senin (29/4/2024), delegasi Israel dijadwalkan menuju Mesir untuk bertemu dengan penjabat keamanan Mesir sebagai upaya mencapai gencatan senjatan di Gaza.

Menlu Mesir membenarkan bahwa ada usulan baru untuk gencatan senjata di Jalur Gaza yang diblokade.

“Ada usulan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Arab Saudi.

Rafah merupakan kawasan terakhir di wilayah kantung dimana Israel belum secara resmi mengumumkan masuk pasukannya untuk melanjutkan serangan terhadap kelompok Hamas.

Hamas diperkirakan masih menyandera 130 warga Israel, sementara militer Israel menahan 9.100 warga Palestina.

Kesepakatan sebelumnya terjadi pada November 2023 mencakup pembebasan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.

 

 

Sumber: Antaranews