BOGOR-WARTABOGOR.id- Satu lagi struktur masyarakat Indonesia yang perannya belum dimaksimalkan yaitu Dasawisma. Apa itu Dasawisma? Dasa adalah 10 sedangkan Wisma adalah rumah, sehingga dengan mudah bahwa Dasawisma itu adalah 10 rumah. Dasawisma adalah kelompok ibu- ibu yang berasal dari 10 rumah yang bertetangga, kegiatannya diarahkan untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya anggota Dasawisma tersebut.
Kegiatan Dasawisma itu erat kaitannya dengan 10 program PKK yaitu:
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat/Sanitasi
“Kelompok Dasawisma ini merupakan ujung tombak dari 10 program PKK itu, kalau dilaksanakannya dengan ikhlas, baik, berinisiatif, mau bekerja, serta memiliki kemampuan untuk melakukan yang terbaik untuk masyarakat adalah tugas Dasawisma tanpa harus meninggalkan pekerjaan sebagai seorang istri di rumah”, kata Elan Jaelani Relawan Inspirasi Rumah Zakat,Selasa (23-10-2018)
“Seorang ibu dari anak-anak dan peran sebagai seorang istri dalam sebuah keluarga adalah memiliki kewajiban, hak dan tanggung jawab. Maka dari itu peran ini harus kita optimalkan untuk sama-sama meningkatkan kesejahteraan keluarga”, kata bu Eli tim penggerak PKK Kota Bogor dalam pembinaan kader Posyandu Melati dan Kader Dasawisma Pamoyanan.
” Kita harus memberikan contoh dulu kepada masyarakat, misalnya dalam hal pengelolaan sampah, maka kader Posyandu dan Dasawisma harus sudah bisa memilah sampah secara konsisten, setelah itu baru sosialisasi kepada masyarakat agar yang dilakukan oleh Kader Posyandu dan Dasawisma bisa ditiru oleh masyarakat”, Tambah bu Eli.
Pembinaan Kader Posyandu dan Dasawisma itu adalah untuk meningkatkan akhlak yang baik serta kepribadian peserta agar mampu melahirkan generasi-generasi dengan moral yang baik yang mampu merubah masyarakat kearah yang lebih maju baik akhlaq maupun kesejahteraannya. Semakin sering pembinaan ini dilakukan, maka kapasitas kader Posyandu dan Dasawisma akan meningkat karena mereka mendapatkan ilmu-ilmu baru untuk ditularkan kepada anggota-anggota lainnya.
Rumah Zakat terus melakukan pembinaan kepada kader posyandu dan dasawisma di Desa Berdaya Pamoyanan agar mampu melayani masyarakat dengan baik dan ikhlas.