Saat Ribuan Keluarga di Kota Bogor Tinggal di Zona Hitam dan Merah Bencana

BOGOR – WARTA BOGOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sebanyak 3.611 keluarga di kota Bogor tersebut tinggal di zona merah dan hitam bencana.

Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan ya sudah mendata keluarga yang tinggal 32 zona rawan banjir dan longsor tersebut.

“Ini untuk memetakan wilayah jumlah warga yang tinggal di zona bahaya dan beresiko bencana longsor dan banjir di kota Bogor,” kata Theo, Rabu (21/3/2023).

Rencananya, para warga akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Total ada 1.001 keluarga yang di zona hitam dan 2.610 di zona merah.

Kampung Sirnasari, Empang, Bogor Selatan, dilanda bencana longsor pada Selasa (14/3/2023) malam, pukul 23.30 WIB.

Sebanyak 17 orang tertimbun, 11 orang diantaranya selamat dan enam orang meninggal dunia.

Selain itu, longsor juga mengakibatkan lajur jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi km 2+6/7 terdampak.

Lokasi longsor di Sirnasari merupakan zona hitam kawasan bahaya bencana karena berada di wilayah lintasan sungai Cisadane dan di bawah tebing yang tidak memiliki dinding penahan tanah.

Pemerintah kota Bogor sebelumnya sudah merelokasi 100 keluarga dari wilayah tersebut.

Namun, 18 warga memilih bertahan meski tahu kawasan tempat tinggal mereka masuk ke dalam zona hitam.

Sumber : kompas.com