Pahlawan Pangan Surade Kembali Tanam Padi

SUKABUMI-WARTABOGOR.id –Pandemi COVID 19 mengharuskan kebanyakan orang untuk tetap di rumah, namun tidak bagi petani dan penyuluh pertanian. Mereka para petani di Surade Sukabumi tetap bekerja di sawah melakukan kegiatan percepatan olah tanah dan penanaman padi sawah untuk ketersediaan pangan Indonesia.

“Kelompoktani Bojong Sempor melakukan penanaman padi  dengan sistem jajar legowo 2 : 1. Pakai Inpari 42,” ungkap Penyuluh Pertanian setempat, Gagay Suhenda. 

Petani juga memanfaatkan pupuk organik yang berasal dari limbah peternakan dan pertanian. “Pemanfaatan pupuk organik menyebabkan tanah menjadi subur, hara tanah bertambah, dan dapat menggemburkan tanah sehingga akar tanaman padi menjadi lebih mudah menyerap unsur hara,” jelasnya.

Suhenda menyebut penanaman padi ini menjadi salah satu tanda bahwa pertanian menjadi salah satu garda terdepan dalam mencegah infeksi Covid-19, karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh.

Semangat yang selalu dilontarkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan. “Pertanian memiliki peran yang signifikan terhadap upaya pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19,” tuturnya.

Petani juga mendapatkan suntikan motivasi dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.

“Apapun yang terjadi pertanian tidak boleh berhenti pertanian itulah yang menyediakan pangan, bahwa yang dinamakan pejuang atau pahlawan bukan hanya dokter, perawat tapi juga seluruh petani di Indonesia, karena petani lah yang menyediakan pangan, coba bayangkan kalau sekarang dalam kondisi covid-19 pangan bermasalah maka akan sulit, maka dari itu pertanian tidak boleh berhenti,” kata Dedi Nursyamsi.

Penyuluh pertanian menjadi ujung tombak Kementerian Pertanian melalui program Kostratani, bersinergi dengan petani untuk terus berupaya menjaga terpenuhinya pangan bagi 267 juta masyarakat Indonesia.

Pewarta : Aulia Miftakhur Rahman

Editor : Ar