Akibat Kalah Judi Online, Marbot Masjid di Jakarta Nekat Curi Mobil Ambulans

JAKARTA – WARTA BOGOR – Kasus pencurian sebuah mobil ambulans milik Masjid Raya Al Kusuf, Jalan Pendidikan Raya I Komplek IKIP, Kecamatan Duren Sawit , Jakarta Timur diduga dilakukan oleh marbot masjid itu sendiri berinisial YA (38).

Diduga YA melakukan pencurian dikarenakan karena kalah bermain judi online (judol).

Pengurus Masjid Raya Al Kusuf, Remol mengatakan bahwa kakak ipar dari YA menyebutkan bahwa YA sering bermain judi online.

“Saya dengar dari kakak iparnya itu sudah hampir sekitar enam sampai delapan bulan (main judi online),” kata Remol, Kamis (12/9/2024).

Remol mengungkapkan YA diduga bermain judi online dengan nominal hingga puluhan juta rupiah. Bahkan, usaha air isi ulang milik YA bangkrut diduga imbas dari kerugian judi online.

Faktor kerap kalah bermain judol inilah yang dinilai Remol menjadi alasan YA mencuri mobil ambulans milik masjid.

Remol mengatakan bahwa pada tahun 2018, sejak YA resmi bekerja sebagai marbot masjid, pihaknya tidak menyimpan sikap curiga. Sebab keseharian YA selain sebagai marbot juga bekerja mengajar mengaji untuk warga di masjid.

“YA bantu-bantu mengajar di TPQ (Taman Pendidikan Al Quran) ditemani juga dengan istrinya membantu suami nya mengajar ngaji di masjid, aktivitas normal aja,” kata Remol.

Remol menjelaskan Peristiwa kehilangan mobil ambulans itu bermula pada Kamis (22/8/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, pengurus yayasan masjid tidak melihat adanya mobil ambulans terparkir di tempat biasanya.

Para pengurus yayasan masih belum menaruh curiga dan berpikir ambulans sedang dimanfaatkan oleh YA untuk beraktivitas.

“Tapi kami tunggu-tunggu hampir lima hari ini sudah tidak benar gejalanya. Lalu, kami lakukan penelaahan dari pengurus. Ternyata, beliau ini melakukan penggelapan mobil ambulans,” jelas Remol.

Remol memastikan, ambulans tersebut diduga dicuri oleh YA. Pasalnya, dari rekaman CCTV, YA bersama istri dan empat anaknya masuk ke dalam mobil tersebut usai keluar dari rumahnya.

YA dan keluarga juga terlihat membawa sejumlah tas dan dimasukan ke dalam mobil. Lalu, mereka pergi meninggalkan lokasi parkiran menggunakan ambulans.

“Jadi pertama, beliau pergi tanpa izin kami. Kami juga melihat dari CCTV, yang bersangkutan itu bawa kendaraan. Nomor telepon beliau, anak, dan istrinya tidak aktif saat dihubungi. Jadi, mereka meninggalkan masjid dengan membawa ambulans dan STNK-nya juga,” pungkasnya.

Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

 

 

Sumber: TribunnewsBogor