BOGOR – WARTA BOGOR – Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengungkapkan penyebab lain Berhentinya operasional Biskita Bogor selain karena evaluasi dan masa transisi di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub.
Hery menyebut penyebab utama yakni berakhirnya kerjasama antara pengelola Biskita Bogor, PT Kodjari dengan BPTJ Kemenhub.
“Karena kan kerjasamanya sudah selesai. Artinya kerjasama sudah selesai tidak bisa serta-merta tiba-tiba armadanya kita pakai dan lain sebagainya untuk melayani masyarakat,” jelas Hery dikutip dari TribunnewsBogor, Senin (6/1/2025).
Hery mengatakan perpanjangan kontrak antara Kodjari dengan BPTJ yang saat ini berubah nama secara lembaga menjadi Dirjen Integrasi Transportasi dan Multi Moda masih belum terjadi.
“Nah perpanjangannya kan belum ada,” ucapnya.
Hery melanjutkan, untuk skema pembiayaan di tahun 2025, Biskita Bogor masih tetap disubsidi oleh pemerintah pusat.
“Sekarang memang (anggaran) sudah diputuskan dari pemerintah pusat. Hanya perlu ada waktu saja,” ujarnya.
Pj Wali Kota Bogor itu pun berharap hal ini terjadi selama satu bulan saja. Setelah itu, Biskita Bogor diharapkan kembali beroperasi dengan normal.
“Mudah-mudahan tidak lama, maksimal satu bulan,” terangnya.
Meski Biskita tidak beroperasi selama satu bulan, Pemkot menyiapkan beberapa bus sekolah dan bus uncal.
Kedua bus ini beroperasi di dua koridor untuk melayani warga khususnya para pelajar.
“Mohon maaf kepada masyarakat Kota Bogor juga bahwa kalau seandainya tidak maksimal tapi mudah-mudahan bisa sedikit banya membantu warga yang selama ini menggunakan Biskita di Koridor-koridor,” pungkas Hery.
Sumber; TribunnewsBogor