Kabupaten Bogor

Bupati Bogor Rudy Susmanto Ungkap Tantangan yang Dihadapi Selama 100 Hari Memimpin

KABUPATEN BOGOR – WARTA BOGOR – Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan sejumlah tantangan selama 100 hari kerja memimpin Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah resmi dilantik pada 20 Februari 2025.

Tantangan datang begitu cepat saat ia bersama bupati, wali kota, dan gubernur lain baru selesai menjalani retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, pada akhir Februari 2025. Saat itu, bencana alam berupa banjir bandang dan longsor menerjang Sebagian wilayah Kabupaten Bogor.

Bencana dahsyat ini bahkan menarik perhatian Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Suharyanto menemui Rudy Susmanto pada hari pertama berkantor di Kantor Bupati, Cibinong.

Advertisement

“Bencana datang saat kami baru saja dilantik. Saat itu saya dalam perjalanan pulang dari retret kepala daerah di Magelang. Media sosial dan pemberitaan ramai karena banjir dan longsor melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bogor,” ujar Rudy dalam “Podcast Bicara di Antara Megapolitan” di Rumah Dinas Bupati Bogor, Minggu (1/6/2025). .

Sejumlah rumah terendam, jalan dan jembatan terputus akibat bencana tersebut. Namun dalam waktu 28 hari, Pemkab Bogor berhasil membuka seluruh akses jalan yang tertimbun dan menghubungkan kembali jembatan yang terputus.

“Kita pastikan masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan suka cita. Semua ini berkat kerja sama seluruh pihak,” tambahnya.

Advertisement

Selain penanganan bencana, Rudy menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan realokasi anggaran sebesar Rp507 miliar untuk mempercepat perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan di berbagai wilayah seperti Bojonggede, Kemang, Parungpanjang, Rumpin, hingga Gunung Sindur.

Pemkab juga mulai membangun dan membetonisasi jalan Malasari–Sukabumi, yang menurut Rudy belum pernah dibangun secara layak sejak Indonesia merdeka. Pembangunan dilakukan dengan dukungan TNI.

Sementara itu, pengerjaan lanjutan Jalan Bojonggede–Kemang (Bomang) ditargetkan tuntas pada 2025 untuk jalan, dan 2026 untuk jembatan penghubung. Proyek ini diharapkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi wilayah.

Advertisement

Rudy menambahkan, bahwa Pemkab Bogor juga telah menyiapkan rencana pembentukan ibu kota Bogor Barat dan Bogor Timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pemerintah daerah telah menggelar rapat dengan presidium terkait persiapan otonomi daerah baru.

“Kebijakan yang kita ambil dalam 100 hari ini mungkin belum membahagiakan semua pihak. Namun kami terus berproses, karena semua ini untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor,” jelas Rudy.

 

Advertisement

 

 

Sumber: antaranews.com

Advertisement
Share

Recent Posts

IOC Keluarkan Imbauan Keras, Federasi Dunia Diminta Hindari Penyelenggaraan Event di Indonesia

JAKARTA – WARTA BOGOR - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan imbauan keras kepada seluruh federasi…

1 hour ago

Mulai 2026, Tunjangan Guru Honorer Dipastikan Naik Rp100 Ribu

JAKARTA – WARTA BOGOR - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memastikan, tunjangan…

3 hours ago
Advertisement

Inovasi Mahasiswa Polbangtan Kementan Tembus Panggung Internasional di Trade Expo Indonesia 2025

TANGERANG-WARTA BOGOR - Dosen dan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor turut ambil bagian dalam…

17 hours ago

Polbangtan Kementan dan Taiwan Technical Mission Lanjutkan Pembahasan Kerja Sama Strategis

BOGOR-WARTA BOGOR — Kegiatan koordinasi tindak lanjut kerja sama antara Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor…

18 hours ago

Penyuluh Jawa Barat Siap Dampingi Brigade Pangan, Mentan Dorong Akselerasi Swasembada

LEMBANG-WARTA BOGOR - Sebanyak 53 penyuluh dari Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu mengikuti Workshop Pendamping…

18 hours ago

Menkeu Purbaya Tanggapi Bantahan Dedi Mulyadi Soal Dana Rp4,1 Triliun Mengendap di Bank: Mungkin Dikibulin Anak Buahnya

JAKARTA – WARTA BOGOR - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi bantahan Gubernur Jawa Barat…

24 hours ago