WARTA BOGOR – Aktivis konservatif Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk, ditembak mati dalam acara debat publik di Utah Valley University pada Rabu siang. Kirk merupakan sekutu Presiden Donald Trump dan merupakan pendukung Israel.
CEO dan salah satu pendiri organisasi “Turning Point USA” itu sempat dilarikan ke rumah sakit setelah ditembak di bagian leher. Namun, dia pada akhirnya dinyatakan meninggal.
“Charlie Kirk yang agung, bahkan legendaris, telah meninggal dunia. Tak seorang pun yang memahami atau memiliki hati pemuda di Amerika Serikat lebih baik daripada Charlie. Dia dicintai dan dikagumi oleh semua orang, terutama saya, dan kini, dia telah tiada. Melania dan simpati saya untuk istrinya yang cantik, Erika, dan keluarganya. Charlie, kami mencintaimu!” tulis Trump di X.
Kirk merupakan pendukung Trump dalam pemilu 2016 dan 2024. Dukungan itu membuatnya menjadi sekutu dekat sang presiden.
Video yang diunggah sebelumnya ke media sosial menunjukkan Kirk berbicara ke mikrofon genggam sambil duduk di bawah tenda putih bertuliskan slogan “The American Comeback” dan “Prove Me Wrong.”
Tembakan tunggal terdengar dan Kirk terlihat mengangkat tangan kanannya saat darah mengucur deras dari sisi kiri lehernya. Para penonton yang terkejut terkesiap dan berteriak, sementara beberapa orang melarikan diri.
Kantor berita AP, pada Kamis (9/11/2025), mengonfirmasi bahwa video tersebut diambil di halaman Sorensen Center di kampus Utah Valley University, tempat Kirk dijadwalkan berpidato pada hari Rabu.
Sebagai informasi, selama hidupnya, Kirk menunjukkan sikap terbuka mendukung Israel.
“Saya pribadi mendukung Israel,” katanya ketika awal-awal perang Israel-Hamas berkecamuk di Gaza.
“Israel berhak untuk eksis dan berhak membela diri,” lanjutnya.
Dalam sebuah tulisan, dia menyoroti bahwa dalam perang melawan Hamas, Israel memiliki tujuan yang jelas dan strateginya lebih terarah.
Namun, sikapnya berbeda dalam perang Rusia-Ukraina, di mana dia enggan menyuarakan dukungan untuk Kyiv. Dia juga pernah menggaungkan narasi Israel bahwa bukan blokade rezim Zionis yang menyebabkan tragedi kelaparan di Gaza.
“Tidak, Israel tidak membuat warga Gaza kelaparan,” katanya, sembari menyalahkan Hamas atas masalah distribusi bantuan.
Kirk telah berkunjung ke Israel beberapa kali. Dia menyebut dirinya sebagai “evangelical Christian” yang pro-Israel dan pernah berbicara di hadapan organisasi Zionis seperti Im Tirtzu, dengan menyatakan bahwa pertumbuhan gerakan pro-Israel adalah salah satu tujuan hidupnya.
Sumber: SINDOnews.com
JAKARTA - WARTA BOGOR - Penipuan berkedok bantuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar…
JAKARTA - WARTA BOGOR - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf menekankan pentingnya menjadikan…
JAKARTA - WARTA BOGOR - Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menyuntik dana pemerintah sebesar…
BOGOR - WARTA BOGOR – Rumah Zakat kembali mengukir prestasi di kancah internasional dengan meraih…
JAKARTA - WARTA BOGOR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap data penindakan yang menunjukkan bahwa…
BOGOR - WARTA BOGOR - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap kabar terbaru proyek Jalan Tol…