TASIKMALAYA-WARTA BOGOR – YESS PPIU Jawa Barat melalui DIT Tasikmalaya menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian melalui Regenerasi Petani pada Kamis (5/12). Acara ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam mendorong regenerasi petani, mengingat pentingnya keberlanjutan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan di sektor pertanian, termasuk Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, Tatang Wahyudin, serta Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam Bappelitbangda, Yosef Chevy.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.
Dalam sambutannya, Tatang Wahyudin menyampaikan bahwa regenerasi petani menjadi tantangan besar di Kabupaten Tasikmalaya. “Generasi muda harus diberikan ruang dan dukungan untuk terjun ke dunia pertanian. Ini memerlukan sinergi antara pemerintah, komunitas petani, dan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Yosef Chevy menekankan pentingnya integrasi antara program pengembangan pertanian dengan rencana pembangunan daerah. “Sumber daya manusia di sektor pertanian harus dipersiapkan dengan baik melalui pelatihan, pendidikan, dan inovasi teknologi. FGD ini menjadi langkah awal untuk menciptakan strategi yang lebih terarah,” jelasnya.
Diskusi ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi penting, diantaranya pengembangan kurikulum berbasis pertanian di sekolah-sekolah, pemberian insentif kepada petani muda, serta pendampingan dalam memanfaatkan teknologi pertanian modern.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berharap hasil FGD ini dapat menjadi acuan untuk menyusun program kerja yang efektif dalam mencetak generasi petani muda yang handal dan berdaya saing. (wsd)