Gedung Rektorat Polbangtan Kementan Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Bogor
BOGOR-WARTA BOGOR – Sebuah tonggak sejarah baru bagi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor tercatat hari ini. Gedung Rektorat Polbangtan Bogor resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Bogor oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Senin (29/9).
Gedung berarsitektur megah ini merupakan karya Friedrich Silaban, maestro arsitektur Indonesia yang namanya dikenal luas lewat rancangan Monumen Nasional (Monas) dan Masjid Istiqlal Jakarta. Silaban dikenal sebagai sosok arsitek visioner yang menggabungkan nilai keindahan dengan kekuatan simbolis. Kehadiran karya beliau di Bogor menjadi bukti bahwa Polbangtan tidak hanya menyimpan warisan pendidikan, tetapi juga kekayaan arsitektur nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik penetapan ini. “Saya sangat bangga karena kampus pertanian ini tidak hanya berperan mencetak SDM unggul, tetapi juga menjaga warisan bangsa,” ujar Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa keberadaan gedung ini semakin menguatkan karakter Polbangtan Bogor sebagai pusat pendidikan pertanian yang berakar pada nilai sejarah. “Gedung ini bukan hanya bangunan fisik, melainkan simbol perjalanan panjang pendidikan pertanian di Indonesia,” tutur Idha.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengaku bangga atas capaian civitas akademika yang menambah Panjang deretan prestasi Polbangtan Bogor tahun ini. “Terima kasih bapak ibu. Alhamdulillah luar biasa perjuangan panjang. Kampus kita menjadi Cagar Budaya semoga menjadi semangat kita untuk terus menebarkan sejarah Polbangtan Bogor yang terbaik menjadi lembaga pendidikan untuk mencetak regenerasi yg JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius dan Akuntabel)”, pungkas Yoyon.
Sejarah pendidikan pertanian di Bogor sudah berlangsung lebih dari seabad. Pada era kolonial Belanda berdiri Middlebow Landbouw School (MLS), sekolah pertanian menengah pertama di Indonesia yang melahirkan banyak tenaga terampil di bidang pertanian.
Setelah Indonesia merdeka, MLS kemudian berkembang menjadi Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), yang berfokus pada penyiapan tenaga muda pertanian untuk mendukung pembangunan nasional. Seiring perkembangan kebutuhan SDM pertanian, sekolah ini ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor, sebuah perguruan tinggi vokasi yang mencetak tenaga profesional di bidang penyuluhan dan pengembangan pertanian.
Transformasi terbaru terjadi pada tahun 2018, ketika STPP resmi berubah menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, sesuai dengan kebijakan Kementerian Pertanian untuk memperkuat pendidikan vokasi pertanian yang lebih modern, aplikatif, dan sesuai tuntutan era pertanian 4.0.
Penetapan Gedung Rektorat Polbangtan Bogor sebagai cagar budaya tidak hanya memperkuat identitas kampus ini, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pelestarian budaya. Ke depan, gedung rektorat Polbangtan Bogor akan menjadi salah satu destinasi edukasi yang mempertemukan pertanian modern dengan kekayaan warisan arsitektur bangsa. (wsd)
JAKARTA - WARTA BOGOR - Sebanyak 236 perusahaan BUMN dan swasta telah terdaftar sebagai penyelenggara…
JAKARTA - WARTA BOGOR - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan harga sejumlah bahan bakar…
BOGOR - WARTA BOGOR - Dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor,…
BANTEN - WARTA BOGOR - Material radioaktif Cesium-137 (Cs-137) ditemukan di kawasan industri di Cikande,…
JAKARTA - WARTA BOGOR - Pemegang hak siar Piala Dunia 2026 di Indonesia resmi jatuh…
WARTA BOGOR - PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM pada 1 Oktober 2025, beberapa…