BOGOR-WARTA BOGOR– Polbangtan Bogor berhasil menggelar Gerakan Tanam Padi Gogo di Kabupaten Bogor. Penanaman di lahan seluas 10 ha tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Bogor, Pasiter Kodim 0621 Kab. Bogor, Koordinator BPP Wilayah VII Kab. Bogor, dan stakeholder terkait lainnya. (13/9).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak ribuan pemuda Indonesia untuk membangunkan lahan tidur atau optimasi lahan rawa yang saat ini tengah dilakukan pemerintah. Mentan ingin pemuda ikut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan lain menyampaikan “Saya mengajak para pemuda untuk membangunkan lahan tidur yang ada di berbagai daerah sebagai aset menuju Indonesia emas,” ujar Mentan .
Sekretaris Jurusan Peternakan Ahmad Opik menyampaikan “Optimalisasi lahan sekitaran kampus peternakan yang terlibat menanam padi Gogo disini melibatkan masyarakat sekitar dan pegawai kami, mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik dalam pengelolaan lahan dan pemanfaatan lahan program optimalisasi lahan tadah hujan.”
Direktur polbangtan Bogor Yoyon Haryanto, menyampaikan “Sesuai arahan dari pusat (Jakarta) kita harus melakukan perluasan area tanam salah satunya tanam padi Gogo. Adapun di kabupaten bogor tersebar di beberapa daerah diantaranya kecamatan Taman sari, kecamatan Leuwiliang dan di sini kecamatan Caringin Kabupaten Bogor”.
Yoyon menambahkan bahwa lebih dari 14 Ha lahan yang belum tergarap (lahan kampus peternakan) “Kita awali 2 Ha ini untuk menanam padi Gogo memiliki peluang yang cukup baik. Penggunaan lahan kita lebih tertata dan optimalisasi lahan dan pompanisasi sebagai pendukungnya”, imbuhnya.
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan tadah hujan yang sering menghadapi tantangan kekurangan air. Dengan teknologi padi gogo yang lebih tahan terhadap kondisi kering, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat dan mendukung ketahanan pangan lokal.
Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam upaya diversifikasi tanaman dan pemanfaatan optimal lahan. Direktur Polbangtan Bogor menambahkan bahwa pendampingan akan dilakukan untuk memastikan keberhasilan implementasi teknik ini.
Polbangtan Bogor berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan, serta mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam mencapai ketahanan pangan yang lebih baik. (mul)