ANKARA-WARTABOGOR.id-Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengingatkan bahwa kemitraan Turki dengan Amerika Serikat mungkin dalam bahaya, seiring ketegangan yang terjadi antara kedua negara. Erdogan bahkan mengancam bahwa Ankara bisa saja mencari sekutu-sekutu baru. Hubungan antara kedua sekutu NATO tersebut telah memburuk keposisi terendah dalam beberapa dekade dikarenakan beberapa isu.
Isu yang terbaru adalah penahanan pendeta Amerika Serikat Andrew Brunson atas tuduhan terkait teror yang memicu turunnya nilai tukar Lira terhadap Dollar AS ketitik terendah sepanjang sejarah. Dalam tulisan yang dimuat di media New York Times edisi Sabtu (11-08-2018) Erdogan mengingatkan kepada Washington untuk tidak membahayakan hubungan dengan Ankara, Erdogan bahkan mengancam bahwa negaranya bisa saja mencari teman dan sekutu-sekutu baru.
Hubungan Turki AS Memanas
“Kecuali Amerika Serikat kembali menghormati kedaulatan Turki dan membuktikan bahwa dia memahami bahaya yang dihadapi negara kami, kemitraan kita bisa dalam bahaya”. Tulis Erdogn seperti dilansir kantor berita AFP, sabtu (11-08-2018).
“Sebelum sangat terlambat Washington harus menghentikan gagasan yang salah arah bahwa hubungan kita bisa asimetris dan bersepakat dengan fakta bahwa Turki memiliki alternatif-alternatif, kegagalan untuk mengubah trend unilateralisme dan tidak hormat ini akan mengharuskan kami untuk mencari teman-teman dan sekutu baru”. Imbuh Erdogan dalam tulisannya.
Erdogan mengatakan bahwa Turki memiliki alternatif-alternatif mulai dari Iran hingga Rusia, China dan negara-negara Eropa. Penahanan pendeta Amerika Serikat Brunson sejak Oktober 2016 telah makin memanaskan hubungan Ankara dengan Washington.” Mencoba memaksa pemerintahan saya untuk campur tangan dalam proses persidangan, tidak sejalan dengan konstitusi kami atau nilai-nilai demokrasi kita bersama” Kata Trumps dalam tulisannya di New York Times.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut bahwa penahanan Brunson sebagai aib total dan menyerukan kepada Erdogan untuk membebaskannya. Ekonomi Turki terus meroket naik dibawah kepemimpinan Erdogan, sehingga Turki menjadi salah satu negara yang sangat diperhitungkan oleh Amerika Serikat, Erdogan menjadi pemimpin Turki yang banyak jasanya dalam memajukan negara setelah kejayaan Turki runtuh tahun 1924.(dikutip dari detik.com)
Hubungan Turki AS Memanas