BOGOR – WARTA BOGOR – Korban dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor bertambah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bigor mencatat sekitar 171 orang siswa yang saat ini diduga mengalami keracunan MBG.
Para korban mengonsumsi makanan MBG yang disiapkan oleh dapur MBG Sekolah Bosowa Bina Insani.
Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, penambahan paling banyak terjadi pada hari, Kamis (8/5/2025) yakni sebanyak 135 orang.
Pasien yang masuk rawat inap hari ini 17 orang, sehingga jumlah total yang dirawat inap sebanyak 22 orang.
“Secara kumulatif total korban yang tercatat sebanyak 171 orang, dengan rincian 22 orang menjalani rawat inap, 29 orang menjalani rawat jalan, dan 120 orang mengalami keluhan ringan,” kata Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulisnya.
Sebaran 22 korban yang menjalani rawat inap di RS Hermina tujuh orang, RS Azra empat orang, RS Islam enam oran, RS EMC satu orang, RS Graha Medika dua orang, dan RS Salak dua orang.
“Untuk sekolahnya yakni telah TK Bina Insani 18 orang, SD Bina Insani dua orang, SMP Bina Insani 82 orang, SDN Kukupu sembilan orang, SDN Kedung Jaya 1 16 orang, dan SDN Kedung Jaya 2 43 orang,”ujarnya.
Dinas Kesehatan kini ini tengah melakukan investigasi epidemiologis untuk mencari sumber kejadian.
“Pengujian berbagai sampel yang telah didapatkan dilakukan secara mikrobiologi dilakukan di labkesda Kota Bogor membutuhkan waktu 4 hari. Meliputi 4 tahap pengujian yaitu Pra pengayaan, Pengayaan Selektif, Plating Out dan Konfirmasi,” pungkasnya.
Sumber: TribunnewsBogor
JAKARTA - WARTA BOGOR - Sebanyak 236 perusahaan BUMN dan swasta telah terdaftar sebagai penyelenggara…
JAKARTA - WARTA BOGOR - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan harga sejumlah bahan bakar…
BOGOR - WARTA BOGOR - Dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor,…
BANTEN - WARTA BOGOR - Material radioaktif Cesium-137 (Cs-137) ditemukan di kawasan industri di Cikande,…
JAKARTA - WARTA BOGOR - Pemegang hak siar Piala Dunia 2026 di Indonesia resmi jatuh…
WARTA BOGOR - PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM pada 1 Oktober 2025, beberapa…