Polbangtan Bogor Dorong Petani Muda Tanjab Barat Jadi Pelopor Pertanian Modern
TANJUNG JABUNG BARAT-WARTA BOGOR – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali hadir memperkuat semangat regenerasi petani di Provinsi Jambi. Melalui program Brigade Pangan, Polbangtan Bogor menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan petani muda di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) yang berlangsung selama empat hari, 13–16 Oktober 2025, di dua lokasi berbeda: Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Senyerang dan BPP Pengabuan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian dalam mempercepat pembangunan pertanian modern berbasis sumber daya manusia muda dan inovatif. Di BPP Senyerang, pelatihan berlangsung pada 13–15 Oktober 2025 dengan 30 peserta yang tergabung dalam Kelompok Petani (BP) Arjuna Muda dan Generasi Emas. Sementara itu, di BPP Pengabuan, kegiatan digelar 14–16 Oktober 2025 dengan 45 peserta dari BP Bina Muda, Berkah Bersama, dan Adhi Mukti.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Tanjab Barat, antara lain IZulfitri, Adwin Pangestu, John Romfifa, Helvi, Sulfani, dan Muhammad Fikri Siregar. Kepala Dinas TPH Tanjab Barat, Muhammad Riza Pahlevi, turut hadir memberikan motivasi dan materi strategis terkait penguatan kapasitas petani muda di era pertanian cerdas (smart farming). Dari Balai Pelatihan Pertanian (BPLP), hadir pula Yulianty. dan Binsar Simatupang. sebagai widyaiswara yang membimbing peserta dalam praktik lapangan.
Peserta pelatihan mendapatkan pembekalan tentang manajemen budidaya tanaman pangan, pengelolaan hama terpadu, kewirausahaan pertanian, serta penerapan teknologi tepat guna. Selain itu, mereka juga melakukan praktik langsung di demplot lahan binaan untuk memahami strategi produksi yang efisien dan berkelanjutan.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana nyata untuk membentuk petani muda yang mandiri, inovatif, dan memiliki semangat gotong royong tinggi. “Kami ingin petani muda tidak hanya mahir bercocok tanam, tetapi juga mampu berpikir bisnis, mengelola usaha tani dengan teknologi, dan menjadi inspirasi bagi komunitasnya,” ujar Direktur.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa regenerasi petani merupakan kunci utama keberlanjutan pertanian Indonesia. “Petani muda adalah masa depan pertanian kita. Mereka harus dibekali ilmu, teknologi, dan semangat juang. Melalui program Brigade Pangan, kami ingin mencetak petani muda yang berani berinovasi, mampu beradaptasi, dan menjadi motor penggerak ekonomi desa,” ujar Mentan Amran.
Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti juga menyampaikan bahwa Polbangtan Bogor terus berperan aktif dalam mengembangkan model pelatihan partisipatif yang relevan dengan kebutuhan lapangan. “Kita tidak bisa membangun ketahanan pangan tanpa petani muda yang tangguh. Karena itu, pelatihan seperti ini penting untuk membangun kepercayaan diri dan kapasitas mereka agar mampu menjadi pelopor pertanian modern di daerah,” jelas Idha.
Kegiatan pemberdayaan ini menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional, serta memperkuat komitmen Polbangtan Bogor untuk terus melahirkan generasi muda pertanian yang siap menghadapi tantangan global dengan pengetahuan, keterampilan, dan inovasi. (wsd)
WARTA BOGOR - Kepala Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rusli berani bicara tak senonoh…
WARTA BOGOR - Fenomena yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial terkait sejumlah fotografer yang…
BOGOR-WARTA BOGOR - Ratnih Suratnih, S.P., kembali terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah…
WARTA BOGOR - Badan Gizi Nasional (BGN) berencana memberikan insentif sebesar Rp5 juta kepada pelaksana…
JAKARTA - WARTA BOGOR - Pemerintah melalui Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) merespons terkait…
BUNGO-WARTA BOGOR – Semangat memperkuat ketahanan pangan daerah terus digelorakan. Sebanyak 15 anggota Brigade Pangan…