Perhatikan Kesetaraan Gender, Kementan Motivasi Perempuan untuk Berwirausaha

SUBANG – WARTA BOGOR-Gender Equality and Social Inclusion (GESI) wajib diintegrasikan dalam Program YESS. Pelibatan sebanyak mungkin orang dalam bidang pertanian tentunya tidak mengenal sekat gender dan keterbatasan individu. Semua orang dapat memberikan kontribusinya dalam bidang pertanian dan harus diakomodir.

Meskipun demikian, tentu sebelumnya diperlukan pengenalan mengenai GESI dan konsepnya.

Oleh karena itu, PPIU Jawa Barat mengadakan workshop GESI di Kabupaten Subang pada tanggal 3 September 2022 di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Subang.

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para fasilitator muda (fasmud) untuk memahami GESI secara mendalam dan mampu mengintegrasikan GESI dalam kegiatan di lapangan.

Tujuan akhirnya adalah semakin banyak pemuda pedesaan maupun pemuda kategori GESI yang tertarik untuk terjun dan meniti karir di bidang pertanian.

Sebanyak 65 orang fasmud ini dilatih oleh narasumber yang merupakan mobilizer Kabupaten Subang yang sebelumnya telah mengikuti ToT GESI.

Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan mereka berharap dapat menjadi perpanjangan informasi kepada calon penerima manfaat program YESS setelah selesai dalam mengikuti pelatihan ini.

Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Republik Indonesia mengatakan bahwa kunci keberhasilan peningkatan produksi komoditas pertanian adalah peningkatan produktivitas melalui dukungan sarana, prasarana, inovasi teknologi, regulasi dan SDM Pertanian yang kompeten.

Hal ini senada dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, yang menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.

“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” tandas Dedi.

Pewarta: Annisa N. Ichniarsyah
Editor: Ardianinda Wisda