KCIC Usahakan Harga Tiket Kereta Cepat di Bawah Rp 250 ribu

JAKARTA – WARTA BOGOR – Dirut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi memberikan bocoran mengenai harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Menurutnya, tiket KCJB diusahakan tidak melebihi Rp. 250.000.

Opsi tersebut merupakan permintaa dari pihak Kementrian Perhubungan (Kemenhub), hal ini disampaikan Dwiyana usai mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim, Jakarta Timur menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

“Dari Kemenhub minta kalau bisa di bawah Rp. 250.000,” kata Dwiyana di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2023).

Dwiyana tidak memberikan info lebih detail untuk kelas mana itu akan berlaku. Diketahui KCJB memiliki tiga kelas, yaitu kelas VIP dengan total 18 penumpang, kelas I dengan total 28 penumpang, kelas II dengan total 555 penumpang.

Kemenhub disebut masih menggodok besaran tarif KCJB. Menurutnya Pemerintah ingin memudahkan sistem pertiketan, apalagi KCJB akan terhubung dengan moda transportasi lain seperti LRT Jabodetabek.

Ia juga belum dapat memastikan apakah feeder KCJB akan berbayar atau tidak.

“Itu yang kita bahas dengan KAI makanya kenapa tarif belum bisa kita sampaikan, karena itu kita ingin integrasi ticketing juga dengan feeder, dengan LRT seperti itu. Makanya nanti saat COD (Commercial Operation Date) benar-benar penumpang itu seamless yang benar-benar kita buat mudah untuk mendapatkan tiket semuanya,” sambungnya.

Adapun pada masa pengenalan pada 18 Agustus hingga Oktober, tiket KCJB akan digratiskan. Namun hanya penumpang terpilih yang bisa merasakannya.

KCJB targetkan akan dibuka untuk umum dan berbayar pada minggu pertama pada bulan Oktober. “Targetnya (berbayar) pada minggu pertama Oktober,” ungkapnya.

Dwiyana berharap bisa segera mengumumkan kepastian harga tiket KCJB. Ia juga menyebut adanya opsi bundling tiket yang terintegrasi dengan tiket KAI, KA Feeder hingga LRT Jabodetabek.

 

Sumber: detikfinance